Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Sebagai penggemar setia Mega Man, ada rasa malu tersendiri ketika menyadari bahwa saya belum menamatkan semua game Mega Man di Gameboy. Dari lima judul yang ada, hanya Mega Man V yang sering saya mainkan ketika kecil karena saudara saya memilikinya, dan sedikit mencoba Mega Man II. Namun, ketika semua judul tersebut hadir di Nintendo Switch Online, saya memutuskan untuk akhirnya mencoba dan menamatkannya satu per satu. Dalam artikel ini, saya tidak akan membahas Mega Man V, karena game ini benar-benar unik dan berbeda dari empat judul lainnya yang terinspirasi langsung dari versi NES. Mungkin di lain waktu, saya akan membuat ulasan terpisah untuk Mega Man V, tetapi untuk saat ini, mari kita fokus pada empat game pertama.
Latar Belakang:
Dalam game ini, Anda berperan sebagai Mega Man, robot super yang bertugas menghentikan Dr. Wily yang jahat. Meskipun permainan ini terinspirasi dari seri NES, ada beberapa elemen unik yang membedakannya, terutama dalam hal cerita dan gameplay yang disesuaikan dengan keterbatasan perangkat keras Gameboy. Kisah yang diusung dalam game ini cukup sederhana, sesuai dengan gaya narasi di era tersebut, di mana sebagian besar informasi hanya bisa ditemukan di buku petunjuk.
Mega Man: Dr. Wily’s Revenge Dalam game ini, Dr. Wily, setelah kekalahannya yang terakhir, membangun kembali delapan robot master dari Mega Man dan Mega Man 2. Mereka kembali dikirim untuk menghentikan Mega Man. Game ini menghadirkan tantangan dengan menggunakan robot master yang sudah familiar dari versi NES, tetapi dengan penambahan “Mega Man Killer” yang unik.
Mega Man II Di sini, Dr. Wily mencuri mesin waktu dan melakukan perjalanan ke masa depan. Mega Man, yang menyelidiki kemunculan kembali empat robot master dari masa lalu, akhirnya sampai di benteng Dr. Wily dan harus menghadapi empat robot master lainnya sebelum mencapai bos terakhir. Mega Man II juga menambahkan fitur slide dan Rush, memberikan variasi gameplay yang lebih dinamis dibandingkan game sebelumnya.
Mega Man III Dr. Wily mengambil alih platform pengeboran minyak lepas pantai dalam upayanya untuk mengendalikan seluruh energi di Bumi. Untuk menghentikan Mega Man, ia kembali membangkitkan delapan robot master dari seri sebelumnya. Dalam game ini, Mega Man III memperkenalkan Mega Buster, yang memberikan Mega Man serangan yang lebih kuat dan memungkinkan pemain untuk mengisi daya tembakan mereka.
Mega Man IV Dr. Wily menggunakan sinyal radio untuk membuat robot-robot di seluruh dunia menjadi kacau balau, dan ia kembali mengirim delapan robot master yang telah dibangun ulang untuk menghancurkan Mega Man. Meskipun tidak ada tambahan gameplay yang signifikan, Mega Man IV memperkenalkan efek knockback pada Mega Buster, yang cukup sulit untuk dikuasai dan bisa membuat pemain terjebak dalam situasi yang sulit.
Secara keseluruhan, gameplay di keempat game ini sangat mirip dengan versi NES. Anda masih akan berlari, menembak, dan melompat sebagai Mega Man, namun dengan beberapa perbedaan kecil yang menambah variasi. Misalnya, dalam Mega Man: Dr. Wily’s Revenge, Mega Man tidak memiliki kemampuan slide atau Rush, tetapi ia diberi item “Carry” yang berguna untuk membantu dalam platforming. Mega Man II menambahkan slide dan Rush, sementara Mega Man III memperkenalkan Mega Buster yang lebih kuat. Mega Man IV tidak menambahkan fitur baru, tetapi efek knockback dari Mega Buster menjadi tantangan tersendiri yang membuat permainan ini lebih sulit.
Satu elemen yang konsisten di seluruh seri Gameboy adalah cara robot master disajikan dalam kelompok empat. Dalam Mega Man: Dr. Wily’s Revenge, empat robot master terakhir dapat diakses melalui teleportasi, memberikan elemen kejutan. Mega Man II menggunakan mekanik yang sama tetapi dengan tambahan level. Mega Man III dan IV memberikan kebebasan kepada pemain untuk memilih robot master mana yang akan dihadapi terlebih dahulu. Meskipun level-level ini memiliki kesamaan dengan versi NES, mereka tidak identik dan menampilkan musuh serta rintangan unik yang tidak ditemukan di game NES.
Tingkat kesulitan di game-game ini cukup tinggi, terutama karena keterbatasan layar Gameboy yang lebih kecil, yang membuat beberapa elemen platforming menjadi lebih sulit. Mega Man II mungkin yang paling mudah di antara empat game ini, kemungkinan karena dikembangkan oleh perusahaan yang berbeda. Namun, Mega Man III dan Mega Man: Dr. Wily’s Revenge menawarkan tantangan yang cukup besar, dengan lompatan sulit dan musuh yang sulit dihindari.
Sebagai penggemar berat Mega Man, saya merasa puas telah menyelesaikan keempat game ini, tetapi saya tidak yakin akan kembali memainkannya. Game-game ini, meskipun menarik, terasa seperti versi yang diperkecil dari game NES. Bagi saya, versi NES tetap lebih unggul dalam hal gameplay, grafis, dan pengalaman keseluruhan. Namun, ini bukan berarti bahwa game-game di Gameboy ini buruk. Mereka tetap memiliki desain yang baik, suara yang khas, dan grafis yang cukup impresif untuk ukuran Gameboy, terutama di Mega Man III dan IV.
Saat ini, dengan banyaknya game Mega Man yang tersedia di berbagai platform, daya tarik seri Gameboy ini memang sedikit berkurang. Di masa lalu, game-game ini adalah pilihan yang bagus untuk dimainkan saat bepergian. Namun, dengan adanya opsi untuk memainkan game NES di mana saja, saya lebih cenderung beralih ke Mega Man 3 atau Mega Man 5 di NES. Meski begitu, jika Anda adalah penggemar Mega Man dan belum pernah memainkan versi Gameboy ini, saya sangat merekomendasikan untuk mencobanya, setidaknya satu kali. Game-game ini tetap menyimpan pesona tersendiri yang patut untuk dinikmati oleh penggemar setia franchise Mega Man.